Makna Dibalik Lagu Linkin Park ~ Iridescent: Sebuah Lagu Yang Mengajarkanmu Tentang Arti Sebuah Keiklasan
Lagu "Iridescent" adalah gambaran tentang bagaimana kamu mengiklaskan kegagalan yang kamu alami. dengan iklas kamu akan...
Jika kamu sedang
mengalami kegagalan dalam hidup, mungkin lagu ini cocok untuk kamu dengarkan.
Lagu "Iridescent" adalah gambaran tentang bagaimana kamu
mengiklaskan kegagalan yang kamu alami. dengan iklas kamu akan secara lapang
dada mengakui kegagalan dan kekalahan, sehingga kamu dapat belajar dari
kegagalan itu dan bangkit dari keterpurukan. Ingat, hidup itu penuh dengan
warna, setelah hitam pasti selalu ada putih, pun sebaliknya.
Oke untuk lebih tau
gimana interpretasi lengkap dari lagu ini, yuk lah kita bedah. Baca sampai
habis ya, kesimpulan ada di akhir tulisan.
|
When you were standing
in the wake of devastation
Saat kau berdiri setelah
kehancuran
When you were waiting
on the edge of the unknown
Saat kau menanti di
tepian jurang yang tak kau tahu
And with the cataclysm
raining down
Dan dengan rentetan
bencana
Insides crying,
"Save me now"
Dalam dirimu berteriak,
"Selamatkanlah aku"
You were there
impossibly alone
Kau tak mungkin sendiri
|
Di sini, penulis lagu
(lirik ini di nyanyikan oleh Mike Shinoda backing vokal linkinpark)
sepertinya ingin menjelaskan bahwa ia sedang mengalami masalah yang sangat
berat. Lewat lirik “on the edge of the unknown “sepertinya ia belum pernah
mengalami masalah itu dalam hidupnya. Jadi dengan adanya masalah tersebut, ia
sangat sedih dang ingin seseorang untuk menolongnya.
|
Do you feel cold and
lost in desperation
Apakah kau merasa dingin
dan kalah dalam keputusasaan?
You build up hope but
failure's all you've known
Kau bangun harapan namun
hanya kegagalan yang kau tahu
Remember all the
sadness and frustration
Ingatlah semua kesedihan
dan kekecewaan
And let it go.
Biarkan pergi.
Let it go.
Biarkan pergi
|
Rupanya keluh kesah
Mike Shinoda pada bait pertama diatas, dijawab oleh Chester (vokalis) pada
lirik ini. Chester lewat lirik ini memandang bahwa Dunia itu memang “dingin”.
Kata “dingin” pada lirik lagu sendiri bisa bermakna bahwa dunia itu kejam, ia
bisa saja memukulimu hingga babak belur, ia bisa saja memusnahkan semua harapanmu.
Sehingga wajar saja jika harapan dan usaha kadang tak sesuai dengan hasilnya.
Lewat lirik “Remember all” chester juga berusaha menekankan bahwa yang
terjadi biarlah terjadi, namun dengan tetap menjadikan masalah tersebut
sebagai pelajaran. Atau simpelnya, chester Cuma mau bilang “udah lah
iklasin aja bro, masalahmu itu jadiin pelajaran, kalau gagal ya
berusaha lagi”
|
And in a burst of
light that blinded every angel
Dan di dalam ledakan
cahaya yang membutakan semua malaikat
As if the sky had
blown the heavens into stars
Seolah langit telah
menghancurkan surga menjadi bintang
You felt the gravity
of tempered grace
Kau rasakan gravitasi
anugerah yang lembut
Falling into empty
space
Jatuh ke dalam ruang
kosong
No one there to catch
you in their arms
Tak ada yang merengkuhmu
|
Entah mengapa
sepertinya lirik ini berhubungan dengan tuhan. Lliri “burst of light” sepetinya
ingin mengatakan bahwa mengiklaskan suatu masalah itu bisa membutakan para
malaikat. Karena dengan kata iklas hatimu bisa plong (lirik gravity,
empty space, bisa diartikan plong nya hati) dan kamu akan punya kekuatan lagi
untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
|
Kesimpulan:
Oke setelah kita
interpretasi semua liriknya, dapat kita simpulkan bahwa lagu ini menjelaskan bagaimana
sikap yang harus kita ambil dalam menghadapi suatu suatu masalah/kegagalan.
Sikap itu adalah sikap iklas. karena dengan iklas kamu akan secara lapang
dada mengakui kegagalan dan kekalahan, sehingga kamu dapat belajar dari
kegagalan itu dan bangkit dari keterpurukan.
*penulis lirik lagu Iridescent adalah Mike
Shinoda dan Chester Bennington. Lagu ini rilis pada tahun 2010. Sedangkan
pemaknaan pada lagu ini berasal dari pendapat pribadi penulis blog.
Linkin Park ~ Iridescent (Official Video) |
8 komentar