Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Dibalik Lagu: Radiohead ~ Fake Plastic Trees

Bunga plastik palsu biasanya lebih digemari dibanding bunga asli yang gampang layu, paras cantik karena tipu daya makeup, tipudaya oprasi plastik, atau karena tipudaya efek kamera biasanya lebih digemari daripada tampil dengan apa adanya. di dunia ini apa sih yang tak palsu? Lagu ini sepertinya menceritakan tentang dunia yang dipenuhi dengan kepalsuan dan tipu daya, yang juga di isi oleh orang-orang berlabel FAKE di jidat mereka.

A green plastic watering can
Kaleng plastik penyiram berwarna hijau
For a fake chinese rubber plant
Untuk tanaman karet Cina tiruan
In the fake plastic earth
Di bumi/ tanah plastik palsu
Lirik pertama ini adalah metafora/pengandaian yang menunjukkan bagaimana kita menjadi semakin terbiasa mengganti kenyataan dengan kepalsuan/buatan. Bahkan kepalsuan itu ditanam di otak kita saat kita masih kecil/sedang tumbuh. Lirik “kaleng plastik penyiram” adalah pengandaian dari kehidupan yang palsu, yang perlahan  tertanam dan kita peroleh sejak kita masih kecil.

That she bought from a rubber man
Yang dia beli dari seorang pria karet
In a town full of rubber plants
Di sebuah kota yang penuh dengan tumbuhan karet
To get rid of itself
Untuk singkirkan dirinya
Rupanya kehidupan penuh kepalsuan itu tertanam diotak seorang wanita. Sebuah metaphor/pengandaian di lirik selanjutnya tentang bagaimana wanita itu membeli representasi palsu  dari representasi palsu lainnya yang dirancang untuk menggantikan fakta dengan kepalsuan. Sederhananya,  wanita itu memperoleh kebohongan dan mempercayai kebohongan itu tanpa tau faktanya.  Sehingga kebohongan itu menyingkirkan/menutupi fakta yang sebenarnya.

It wears her out, it wears her out
Itu membuatnya lelah, itu membuatnya Lelah
Seandainya wanita itu tahu faktanya, harusnya wanita itu lelah dengan semua kebohongan itu, memang sudah seharusnya.

She lives with a broken man
Dia hidup dengan seorang pria hancur
A cracked polystyrene man
Seorang pria busa yang sudah retak
Who just crumbles and burns
Yang baru saja hancur dan terbakar
Bisa di interpretasi wanita itu hidup dengan seorang pria yang telah sadar akan sebuah fakta, ia sadar bahwa dunia ini penuh dengan kepalsuan.

He used to do surgery
Dulu lelaki itu sering mengoperasi
On girls in the eighties
Gadis-gadis berusia delapan belasan
But gravity always wins
Tapi gravitasi selalu menang
Dulu pria itu selalu memandang orang lain (wanita) hanya melihat cover fisiknya saja. Sebelum ia menyadari bahwa kebaikan seseorang itu bukan dari wajahnya, melainkan dari hatinya. namun mau gimana lagi, gravity selalu menang, kenyataan kadang memang selalu menang walau semua itu penuh kepalsuan.

And it wears him out, it wears him out
Dan itu membuatnya lelah, itu membuatnya lelah
It wears him out, it wears him out
Itu membuatnya lelah, itu membuatnya Lelah
Dan kepalsuan itu juga tentunya membuat pria itu Lelah.

She looks like the real thing
Dia tampak seperti benda sungguhan
She tastes like the real thing
Dia terasa seperti benda sungguhan
My fake plastic love
Cinta plastik palsuku
Karena cover fisik, tak pernah bisa mewakil hati. Cover fiskk/wajah bisa dibuat, namun hati tetaplah sama. Jadi jika kamu mencintai seseorang hanya melihat covernya saja, cintamu itu palsu.

But I can't help the feeling
Tapi tak bisa kutahan perasaan ini
I could blow through the ceiling
Aku bisa menderita
If I just turn and run
Jika aku berbalik dan lari
Lirik ini adalah gambaran emosional pria itu.

And if I could be who you wanted
Dan andai aku bisa menjadi orang yang kau inginkan
If I could be who you wanted
Andai aku bisa menjadi orang yang kau inginkan
All the time, all the time
Selamanya, selamanya
Lirik terakhir ini amat menyentuh. Di lirik ini diingatkan bahwa lelaki/seseorang selalu menuntut pasanganya untuk tampil cantik. Jadi untuk membuat pria terkesan, untuk menjadi yang pria inginkan, wanita itu terpaksa merubah wajahnya/memakeup wajahnya agar cantik, walaupun itu penuh kepalsuan. padahal, yang tak penuh kepalsuan itu hati, bukan rupa. Hal ini juga bisa di maknai ke hal lain, misalnya saja orang lebih memilih bunga plastik palsu, yang awet, yang murah ketimbang bunga sungguhan yang mudah layu dan mahal. Padahal Bungan palsu takkan pernah bisa meniru bunga asli kan?  

Kesimpula:
Sangat sulit menginterpretasi lagu ini, mungkin interpretasi ini juga tak sempurna. Namun dari interpretasi yang tak sempurna ini, setidaknya kita bisa menarik beberapa kesimpulan. Pertama, bahwa dunia itu penuh kepalsuan, dan orang-orang menyukai kepalsuan itu. Orang orang selalu membeli barang plastik tiruan, tanpa memperhatikan kualitasnya. Bunga plastik palsu mungkin akan awet, abadi dan harganya murah. Namun bunga plastik palsu itu takkan pernah bisa menandingi bunga asli yang cepat layu, takan pernah bisa menandingi rasanya, dan takan pernah bisa menandingi harumnya. Sedangkan yang kedua, lagu ini menekankan bahwa orang-orang selalu menilai orang lain lewat covernya bukan lewat hatinya. Melihat cover seseorang (karena tipu daya makeup, tipudaya oprasi plastik, atau karena tipudaya efek kamera) sama saja melihat kepalsuan, karna kita tak pernah tahu sifatnya, empatinya dan kebaikanya. Namun mau gimana lagi, gravity selalu menang, kenyataan kadang memang selalu menang walau semua itu penuh kepalsuan.

Penutup:
kebanyakan dari kita selalu percaya bahwa setiap artis /penyanyi /penulis lagu yang baik, dapat secara efektif menyampaikan banyak makna disetiap lagunya. Sehingga walaupun hanya satu lagu, setiap orang/setiap pendengar dapat meng-interpretasi banyak makna disetiap liriknya. interpetasi dan terjemahn di lirik lagu ini berdasarkan asumsi penulis blog semata. JadI, pada lagu ini, terserah kalian ingin memaknainya seperti apa ya. Interpretasi ini jauh dari kata sempurna mengingat lagunya yang multitafsir, jadi jika ada pemikiran lain dari lagu ini tulis komentar dibawah..






*Penulis lirik lagu Fake Plastic Trees adalah Thom Yorke. Lagu ini rilis pada tahun 1995. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat pribadi penulis blog.

13 komentar untuk "Makna Dibalik Lagu: Radiohead ~ Fake Plastic Trees"

  1. Wah lagu jaman kuliah ini ��

    BalasHapus
  2. sebuah interpretasii yang bagus dan sangat menyentuh itulah indahnya makna lirik dari sebuah lagu orang bisa bebas menterjemahkan makna dibalik lagu itu tetapi tentu yang paling mengerti makna lagu itu adalah penulis lirik itu thom yorke

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener kak, musisi music yang baik itu memang menciptain lagu yang bias dimaknai beda-beda sama pendengarnya. kayanya kaka pengagum yorke juga ya.. hehehe

      Hapus
  3. Balasan
    1. dijelasin maksudnya lagi dong kak. aku masih bingung juga sama lirik ini hehe

      Hapus
    2. penua an yg memang tidak akan pernah bisa di lawan seberapapun usaha manusia untuk melawan itu cuma memperlambat dan tidak akan menang

      Hapus
  4. hebat... Gravity always win...

    BalasHapus
  5. If i could be who you wanted

    Relate bgt sih ini :(

    BalasHapus
  6. He used to do surgery
    On the girls in the eighties
    But gravity always wins
    .
    Gua mikirnya si laki-lakinya pernah melakukan operasi pada perempuan tahun 80an (bukan delapan belasan), tapi gravitasi selalu menang. Operasi pelastik identik bikin awet muda dll, tapi gravitasi tetep akan menang (menarik ke bawah) alias tetep bakal tua tua juga, dan mati pada akhirnya mau diusahain bagaimana pun.

    BalasHapus
  7. Plastic surgeons currently available and the awareness the public has of plastic surgery through television, magazines, and even a good plastic surgery blog there is no reason to believe that the popularity of plastic surgery will diminish. A relationship with a plastic surgeon is frequently the beginning of a person's renewed excitement about his or her physical appearance. Plastic surgery Limassol Cyprus

    BalasHapus
  8. Terus membuat yang seperti ini yaa .. semangat

    BalasHapus
  9. Gara-gara dicover sama Boriel & David Naif saya jadi nyasar sampe kesini, makasih penjelasannya jadi makin demen dengerin lagu kalo udah tau makna di dalamnya.

    BalasHapus
  10. Waduh baru tau ada blog sekeren ini

    BalasHapus