Makna Dibalik Lagu Queen ~ Bohemian Rhapsody: Kisah opera klasik dalam sebuah lagu


Anak generasi 90-an kebawah mungkin tahu betul tentang lagu ini dibanding anak generasi “z”, yang belakangan gemar mendengarkan musik dengan sedikit lirik diiringi banyak “dentuman”. Yang penting joget lah pokonya. Sama seperti anak generasi “Z” lainya, saya mengetahui lagu bohemian Rhapsody secara kebetulan. Waktu itu, sekitar tahun 2018 tiba-tiba akun youtube panic at the disco! (tidak saya subscribe) nyasar ke beranda saya, dengan mengcover lagu ini.

Saya bertanya-tanya, loh kok panic at the disco!  nyiptain lagu beginian dan berbeda dari lagu-lagu mereka sebelumnya ya? Saya memutarnya 2 kali waktu itu dan memperhatikan lagunya begitu unik. tempo lagunya naik turun, lambat, cepat, dengan memadukan sejumlah gaya bernyanyi, mulai dari opera klasik, pop, sampai ke rock n roll. Saya waktu itu menyukai melodi dari gitaris yang tiba-tiba naik keatas piano memainkan melodi ditengah-tengah lagu.

Sampai fase tersebut, saya masih beranggapan kalau itu adalah lagu panic at the disco! yang dimainkan secara live. Sampai akhirnya saya diajak kawan untuk menonton film dengan judul yang sama dengan lagu tersebut “bohemian rhapsody” yang membuat sadar bahwa itu lagu milik band Queen yang diciptakan fredie mercury dan dicover oleh panic at the disco!  Jadi ya bisa ditebak, sepulang dari nonton film tersebut saya jadi menyukai lagu ini dan memutarnya berulang-ulang. Luar biasa.

Perlu diingat, mungkin untuk bisa menyukai lagu ini, kita harus memutar lagu ini selama 10 kali, plus kalau bisa nonton filmnya (berdasar pengalaman pribadi). Baru bisa kita menghayati bagaimana kejeniusan fredie mercury dalam menciptakan lagu tersebut. Lewat lagu ini, pendengar seolah-olah diajak berfantasi melalui semua kisah, semua cerita. Jadi kekuatan lagunya tak hanya terletak pada musiknya saja, tapi juga pada kejeniusan lirik.

Jika kamu hanya mendengarkan lagu ini sekali atau dua kali, maka kamu pasti akan kebingungan memaknai liriknya. Karna liriknya memang tak lazim. Seperti kata dari kitab suci Al Quran, Bismillah misalnya, atau kata Scaramouch, dan Galilleo? Maksudnya apa??? Sangat tak lazim, terlebih disematkan oleh seorang penyanyi Inggris di lagunya, apalagi di era 70-an. Dan jika kita tahu, Freddie Mercury hingga akhir hayatnya di tahun 1991, tak pernah secara eksplisit menjelaskan apa arti dari lagu ini.

Saya yakin, alasan fredie menyembunyikan makna lagu tersebut, agar para pendengar bisa menginterpretasikan sendiri makna dari lagunya. Karna seperti itulah kejeniusan karya seni.  Satu konten dengan banyak makna, sehingga para pendengar bisa berfantasi dan membayangkan menurut sudut pandang mereka masing masing. Okelah, untuk lebih jelasnya lagi, yuk lah kita maknai dan interpretasi keseluruhan liriknya.

Is this the real life?
Apakah ini nyata?
Is this just fantasy?
Ataukah hanya fantasi saja?
Caught in a landslide,
Terperangkap di longsor
No escape from reality.
Tak bisa lolos dari kenyataan
Lagu dibuka dengan lirik yang menjelaskan tentang kebingungan penulis lagu. Lirik ini menerangkan langsung tentang suatu kejadian (suatu masalah) yang real nyata terjadi, namun ia menganggapnya seolah olah tak nyata, seolah-olah tak percaya bahwa kejadian tersebut memang benar-benar adanya. Dan bagai terjebak ditanah longsor, ia tak bisa berbuat apa-apa selain menerima realita.

Open your eyes,
Buka matamu
Look up to the skies and see,
Tengoklah langit dan lihat
I'm just a poor boy, I need no sympathy,
Aku hanya anak miskin, aku tak butuh simpatimu
Because I'm easy come, easy go,
Karena aku mudah datang, mudah pula pergi
Little high, little low,
Kadang senang, kadang sedih
Any way the wind blows doesn't really matter to me, to me.
Ke manapun angin berhembus, tak akan jadi masalah bagiku
Penulis lagu dalam lirik selanjutnya seolah berkata dalm dirinya sendiri bahwa ia adalah seorang anak miskin/malang, jadi ia harus menerima realita dan tak perlu belas kasihan orang lain. Sebagai anak miskin juga sepertinya ia tanpa beban, mudah datang mudah pergi, kadang jalan hidupnya indah kadang juga pedih. Semua kejadian dalam hidupnya ia seolah pasrah menerimanya “Any way the wind blows doesn't really matter to me, to me”

Mama, just killed a man,
Mama, aku telah membunuh seorang pria
Put a gun against his head,
Kutaruh pistol di kepalanya
Pulled my trigger, now he's dead.
Kutarik pelatuk, sekarang dia tewas
Mama, life had just begun,
Mama, hidupku barulah mulai
But now I've gone and thrown it all away
Tapi kini aku malah menyia-nyiakannya
Rupanya kejadian yang tak ia percayai pada lirik diatas tadi adalah tentang sebuah masalah karena ia telah membunuh seseorang, dengan menembakkan pistol di kepalanya. Lewat kejadian tersebut ia baru sadar dan memberitahu ibunya, bahwa ia sudah menyianyiakan hidupnya. Namun semuanya sudah terlambat utuk disesali.

Mama, didn't mean to make you cry,
Mama, ooh, aku tak bermaksud membuatmu menangis
If I'm not back again this time tomorrow,
Bila aku tak muncul di waktu ini besok
Carry on, carry on as if nothing really matters.
Tabahlah, tabahlah seperti tak ada masalah apa-apa
Dilirik selanjutnya, ia mengatakan pada ibunya untuk tidak bersedih atas perbuatanya. Jikapun ia tak kembali dikemudian hari (bisa jadi ia akan divonis mati oleh jaksa) ia memohon pada ibunya untuk tidak bersedih. Untuk tetap melanjutkan hidup.

Too late, my time has come,
Terlambat, waktuku telah tiba
Sends shivers down my spine,
Aku menggigil sampai merasuk ke tulang
Body's aching all the time.
Tubuhku terus terasa sakit
Goodbye, everybody, I've got to go,
Selamat tinggal semuanya, aku harus pergi
Gotta leave you all behind and face the truth.
Aku akan meninggalkan kalian, dan hadapi kenyataan
Lirik ini seolah menekankan kegelisahan yang dialaminya sebelum ia berangkat ke pengadilan. Dalam situasi tersebut ia pun pamit pada orang-orang terdekatnya.

Mama, ooh (any way the wind blows),
Mama, ooh (kemana pun angin berhembus)
I don't wanna die,
Aku tak mau mati
I sometimes wish I'd never been born at all.
Kadang aku berharap aku tak pernah dilahirkan saja
Walaupun begitu, ia tetap tabah akan kenyataan yang terjdai dihadapan ibunya. Walaupun dalam jiwanya ia ketakutan. Jikapun waktu berputar, ia mungkin akan memilih untuk tidak dilahirkan agar tak membuat ibunya sedih.

I see a little silhouetto of a man,
Aku melihat bayangan seseorang
Scaramouche, Scaramouche, will you do the Fandango?
Scaramouche, Scaramouche, maukah kau berdansa?
Thunderbolt and lightning,
Kilat dan petir bersahutan
Very, very frightening me.
Sangat menakutkanku
(Galileo) Galileo.
(Galileo) Galileo,
Galileo Figaro
Magnifico-o-o-o-o.
Lirik ini sepertinya menceritakan jalannya pengadilan. Ketika duduk dibangku pengadilan, ia melihat “bayangan seseorang” bisa diartikan mungkin ini adalah pengacaranya. Pria/pengacara itu dalam benaknya seperti layaknya “scaramuche” (*Scaramouch merupakan sebuah tokoh dari opera klasik Italia, seorang tentara yang punya karakter banyak omong). Bagai kilat dan petir, scaramouce/pengacaranya mulai berbalas debat dengan hakim, jalanya sidang pun jadi mengerikan. Sepertinya pengacaranya ini bukan hanya banyak omong, namun juga pintar (julukan untuk orang pintar adalah Galileo) sehingga argumenya banyak yang masuk akal. (*untuk kata Fandango dan figaro belum tahu apa maknanya)

I'm just a poor boy, nobody loves me.
Aku hanya anak malang, tak ada yang mencintaiku
He's just a poor boy from a poor family,
Dia hanya anak malang dari keluarga miskin
Spare him his life from this monstrosity.
Ampunilah dia dari kesulitan ini
Ditengah perdebatan pengacaranya memohon kepada hakim, agar mengampuninya (si penulis lagu), lantaran pengacaranya iba karena dia hanya berasal dari keluarga miskin.

Easy come, easy go, will you let me go?
Mudah datang, mudah pergi, sudilah kau mengampuniku?
Bismillah! No, we will not let you go. (Let him go!)
Bismillah! Tidak, kami tak akan mengampunimu (Bebaskan dia!)
Bismillah! We will not let you go. (Let him go!)
Bismillah! We will not let you go. (Let me go!)
Will not let you go. (Let me go!)
Tak akan kami membebaskanmu!
Never let you go (Never, never, never, never let me go)
Tak akan pernah kami membebaskanmu!
Oh oh oh oh
No, no, no, no, no, no, no
Oh, mama mia, mama mia (Mama mia, let me go.)
Oh, mama mia, ampunilah aku
Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me.
Iblis Beelzebub telah mengutus setan untukku
Namun permonan pengacara tersebut ditolak oleh hakim. Lirik ini mengungkapkan sepertinya hakimnya beragama islam karna mengeluarkan kata bismillah. Dalam vonisnya hakim seloah mengatakan “bismillah atas nama allah aku tak akan mengampuni ia (penulis lagu) karena ia memang bersalah”. Tak terima atas putusan tersebut, ia (penulis lagu) kemudian marah layaknya kesurupan (iblis Beelzebub)

So you think you can stone me and spit in my eye?
Jadi kau kira bisa merajam dan meludahi mataku?
So you think you can love me and leave me to die?
Jadi kau kira, kau bisa mengatakan mencintaiku tapi membiarkanku mati?
Oh, baby, can't do this to me, baby,
Oh kasih, kau tak bisa melakukan itu padaku
Just gotta get out, just gotta get right outta here.
Aku harus keluar dari sini
Dilirik ini ia seolah mengungkapkan semua unek-uneknya kepada hakim layaknya kesurupan setan, ia hanya tak mau dihukum mati karena itu mungkin menurut pandanganya tak adil

Nothing really matters,
Tak ada masalah berarti
Anyone can see,
Semua bisa melihat
Nothing really matters,
Tak ada masalah berarti
Nothing really matters to me.
Tak ada masalah berarti buatku
Any way the wind blows.
Kemanapun angin berhembus
Namun kemarahan tersebut akhirnya perlahan reda. Ia sepertinya mulai sadah bahwa apa yang dilakukanya setimpal dengan hukuman yang didapat. Seketika itu ia pasrah dengan diiringi musik yang kembali mellow.

Setelah kita interpretasi dan maknai keseluruhan lirik lagu, secara harfiah lagu Bohemian Rhapsody ini mengisahkan tentang vonis huikuman mati yang dihadapi oleh seseorang (penulis lagu). Vonisnya ia dapat setelah ia tersandung masalah hukum, setelah membunuh seseorang dengan menembaknya. Kejadian tersebut kemudian diceritakan kepada ibunya. Di satu sisi ia menyesal dan ingin agar bebas. Disisi lain ada kegelisahan yang dialaminya sebelum ia berangkat ke pengadilan. Namun ia berusaha tegar agar ibunya tak bersedih memikirkannya. Ia juga minta sang ibunda merelakannya ketika suatu saat nanti ia tak kembali jika divonis mati. Singkat cerita pengadilan pun digelar. jalannya pengadilan sangat menegangkan, dimana pengacaranya dan hakim berdebat, apakah mengampuninya (penulis lagu) atau tidak. Dalam persidangan pengacaranya selalu memohon kepada hakim, agar mengampuninya (penulis lagu), karena pengacara tersebut iba melihat ia yang hanya berasal dari keluarga miskin. Namun, perohonan tersebut ditolak oleh hakim. Setelah hakim tak mengabulkan permohonan ampunnya, ia pun sempat marah. namun di akhir lagu, diperlihatkan fase ketika s itu mulai pasrah dan bersiap menghadapi hukuman mati. Ia sepertinya mulai sadah bahwa apa yang dilakukanya setimpal dengan hukuman yang didapat.

Lagu yang luar biasa jenius. Lagu ini seolah menceritakan sebuah kisah opera klasik yang panjang dan dirangkum hanya dalam durasi 6 menit. Banyak interpretasi dan makna dari lagu ini. Ada yang bilang bahwa lagu ini ditulis secara acak oleh Fredie Mercury, ada yang bilang juga bahwa lagu ini adalah pengakuan secara-terang terangan tentang status “Gay” Fredie Mercury kepada public lewat karyanya. Dan apapun interpretasinya, pendengar lagu boleh saja berfantasi menurut pandanganya masing-masing. Karena Fredie sendiri tidak pernah mengatakan apa makna sebenarnya dari lagu ini hingga akhir hayatnya. Itulah mengapa lagu ini jadi fenomenal, sebuah karya seni yang baik memang selalu memunculkan berjuta makna.





*Penulis lirik lagu Bohemian Rhapsody adalah Freddie Mercury. Lagu ini rilis pada tahun 1975. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat pribadi penulis blog