Makna Dibalik Lagu Adele ~ Someone Like You: Mengenang mantan atau merelakanya?
Wednesday, May 22, 2019
Add Comment
Ketika kamu sudah
menemukan seseorang yang menurutmu tepat, menurutmu sempurna, maka janganlah
buru-buru untuk berbahagia. Mengapa demikian? karena jodoh merupakan rahasia
Ilahi yang tak pernah bisa kita tebak begitu saja. Ia kadang seolah telah
dituliskan oleh Tuhan. Ada beberapa orang yang awalnya sangat mantap dalam
menjalin hubungan asmara dalam waktu yang lama, akhirnya hubungan itu tak
sampai ke tahap selanjutnya. pada akhirnya, orang yang mempunyai kisah
seperti itu biasanya akan sering bernostalgia, mengingat masalalu, dan susah move
on.
“Someone like you”
adalah lagu yang benar-benar menyakitkan. Sama seperti kisah diatas, kisah di
lagu ini berbicara tentang kisah Adele (penulis lagu) yang tiba-tiba harus
bertemu mantan ter-indahnya. sosok mantan yang mungkin tidak akan pernah ia
temukan lagi pada pria lain dikehidupanya yang sekarang. Layaknya hubungan
percintaan, kisah tersebut harus berakhir karena adele dan mantannya tidak
menemukan kecocokan satu sama lain. Namun, sepertinya perpisahan itu disesali
oleh Adele. Karena setelah ia berpisah adele baru sadar bahwa mantannya itu
sangat berarti dalam hidupnya. Dan segala rasa itu telah terlambat, karena
akhirnya mantannya telah menemukan wanita lain yang lebih sempurna. Bisa di
bayangkan kan sakitnya bagaimana? Ini adalah sebuah kisah masalalu layaknya
novel yang dirangkum ke dalam lagu oleh adele.
Untuk lebih jelas bagaimana ceritanya, kita interpretasi dan maknai saja keseluruhan liriknya. Baca sampai habis ya, kesimpulan ada di akhir tulisan. |
Verse 1
I heard that you're
settled down
Kudengar kau telah
menetap
That you found a girl
and you're married now
Kau telah temukan
seorang wanita dan telah kau nikahi
I heard that your
dreams came true
Kudengar impianmu
terwujud
Guess she gave you
things i didn't give to you
Pasti dia memberimu
segala yang tak bisa kuberikan padamu
.............
Old friend why are you
so shy
Teman lama kenapa kau
begitu malu
It ain't like you to
hold back
Engkau bukanlah orang
yang peragu
Or hide from the light
Atau suka sembunyi dari
cahaya
|
Verse 1, bisa dimaknai tentang sebuah gambara dimana
Adele (penulis lagu) bertemu dengan mantan kekasihnya. Sebelum pertemuan
tersebut, Adele memang sudah tahu bahwa mantan nya telah mempunyai wanita
lain (istri), digambarkan di lirik bahwa istri mantannya itu seolah sosok
yang sempurnya dan lebih baik dari adele. Lirik “Old friend why are you so
shy” dapat dimaknai bahwa pertemuan tersebut terjadi secara tidak
sengaja, atau kepergok lah istilahnya. Jadi mantanya itu seolah canggung “peragu”,
sebuah sifat yang belum pernah adele lihat ketika mengenalnya.
|
Pre-chorus:
I hate to turn up out
of the blue, uninvited
Aku benci harus muncul
tiba-tiba, tak diundang
But i couldn't stay away,
i couldn't fight it
Namun aku tak bisa diam
saja, aku tak tahan
I'd hoped you'd see my
face
Aku berharap kau melihat
wajahku
And that you'd be
reminded that for me
Dan kau akan teringat
bahwa bagiku
It isn't over
Semua ini belum usai
|
Pre-chorus menerangkan kembali bahwa pertemuan tersebut
terjadi secara tidak sengaja. Dalam pertemuan tersebut, adele solah
bertanya-tanya pada mantanya, apakah mantanya mempunyai pikiran yang sama
terhadap apa yang adele pikirkan. Sebuah pikiran masalalu dimana mereka
pernah bersama. Sebuah kisah yang menurut adele belum berakhir karena
akhirnya mereka bertemu kembali.
|
Chorus:
Never mind i'll find
someone like you
Tak mengapa kan
kutemukan seseorang sepertimu
I wish nothing but the
best for you, too
Aku hanya bisa mendoakan
yang terbaik untukmu, dan juga
Don't forget me, i
beg, i remember you said
Jangan lupakan aku,
kumohon, aku ingat kau pernah berkata
Sometimes it lasts in
love, but sometimes it hurts instead
Kadang cinta akan abadi,
namun kadang juga menyakitkan
Sometimes it lasts in
love, but sometimes it hurts instead
Kadang cinta akan abadi,
namun kadang juga menyakitkan
|
Lirik pertama Chorus/reff,
bisa dimaknai bahwa adele belum menemukan seseorang yg lebih baik dari
mantanya, jadi ia berharap bisa menemukan seseorang seperti layaknya mantanya
tersebut. Ada tanda-tanda putus asa ketika adele "memohon" dalam
hati agar mantanya mengingatnya, pada titik ini adele seolah belum move on.
Namun sekali lagi ia tersadar bahwa itu hanyalah kisah masalalu, dan yang
bisa ia lakukan adalah mengenangnya, seraya mendoakan yang terbaik bagi
mantanya, walaupun hatinya sakit. Lirik “Sometimes it lasts in love,
but sometimes it hurts instead” adalah metafora yang menjelaskan secara
lanjut bahwa adele harus mengklaskan, karena perasaan yang terpendam
lama/abadi (susah move on) kadang-kadang hanya akan membuat hati kita sakit.
Jadi bisa di simpulkan bahwa reff ini berisi tentang keiklasan adele
merelakan mantanya dan hal itu seolah menjadi obat untuk melupakan mantanya.
Sedih….
|
Verse 2:
You'd know how the
time flies
Kau kan tahu betapa
waktu cepat berlalu
Only yesterday was the
time of our lives
Baru kemarin waktu kita
bersama
We were born and
raised in a summer haze
Kita lahir dan besar
dalam kabut musim panas
Bound by the surprise,
of our glory days
Terikat oleh kejutan,
hari-hari jaya kita
|
Di verse 2, ia kembali
mengingat masa lalunya, dimana Adele menganggap bahwa waktu begitu cepat
berlalu. Lirik “hari kejaya” dapat dimaknai bahwa kisah maslalalu tersebut
begitu indah, yang seolah menjadi kejutan karena adele sendiri menganggap
bahwa hal tersebut tak pernah terfikir olehnya.
|
Bridge:
Nothing compares, no
worries, or cares
Tak ada yang sepadan,
tak usah kuatir, atau peduli
Regrets and mistakes
they're memories made
Sesal dan kesalahan
semua itu kenangan yang tlah dibuat
Who would have known,
how bittersweet, this would taste
Siapa yang tahu
bagaimana buah simalakama, begitulah rasanya
|
Bridge sepertinya adalah iti dari lagunya, lirik ini
seolah menyambung lirik chorus/reff diatas yang bermakna tentang ke iklasan.
Ya, adele di lirik ini seoah iklas, ia seolah menerangkan dengan tegas bahwa
ia hanya mengingat masalalu saja, tanpa pernah berfikir untuk kembali. Karena
masalalu adalah bagian hidup dan dengan tanpa kata “naif” kita semua
juga selalu mengingatnya. Kisah tersebut kemudian disambung oleh lirik “bittersweet”
sebuah buah yang terlihat manis namun rasanya pahit. Ini adalah metafora
dimana pertemuan adele dengan mantan kekasihnya itu memiliki dua sisi mata
uang dimana adele akhirnya senang punya kenangan indah tersebut dan berusaha
berdoayang terbaik bagi mantanya, di sisi lain ia sedih harus melupakan
mantanya dan mengiklaskanya. Terlihat manis namun sedikit menyakitkan/pahit.
|
Kesimpulan:
Setelah kita interpretasi
dan maknai keseluruhan liriknya, lagu “Someone Like You” berbicara
tentang kisah Adele (penulis lagu) yang tiba-tiba harus bertemu mantan
ter-indahnya. sosok mantan yang mungkin tidak akan pernah ia temukan lagi
pada pria lain dikehidupanya yang sekarang. Dalam pertemuan yang tidak
disengaja tersebut, adele seolah bernostalgia denga kisah masalalunya yang
indah. Untuk kemudain tersadar bahwa itu hanyalah sebuah kisah masalalu yang
jika terus di pendam hanya akan membuat hatinya sakit. Oleh sebab itu ia
berusaha meng iklaskan, dan mendoakan yang terbaik pada mantanya, walaupun
disisi lagin hatinya masih sedikit saki.
“Someone like you”
adalah lagu yang luar biasa. Lagu ini seolah menjadi obat bagi kita yang
susah move on dengan cara mengiklaskan. Lagu ini seolah memandang bawa
rasa yang terus-terusan kita pendam itu hanya membuat kita sakit. Sehingga
jika kita tiba-tiba teringat masalalu, ingatlah saja karena masalalu itu
bagian dari hidup kita, hanya manusia yang naif yang mencoba melupakan masalalu.
namun ingat, dalam mengingat masalalu kita tak boleh menyesalinya terlalu
dalam, anggap saja semua itu sebagai sebuah pelajaran. Mengenang mantan lalu
merelakanya itu bukan suatu hal yang buruk.
*Penulis lirik lagu Someone
like you adalah Adele. Lagu ini rilis pada tahun 2011. Sedangkan interpretasi
pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat pribadi penulis blog
|
0 Response to "Makna Dibalik Lagu Adele ~ Someone Like You: Mengenang mantan atau merelakanya?"
Post a Comment