Ada yang bilang,
kalau rumah itu bukan hanya sebuah bangunan untuk ditempati. Rumah
mempunyai makna yang lebih dalam. Mereka mengartikan rumah sebagai tempat
di mana orang yang kita sayangi selalu berada, untuk memberikan kita cinta
kasih, kehangatan,rasa aman dan nyaman untuk kita.
Ya, kebanyakan
mereka yang beruntung, tentu saja sangat bahagia merasakan suasana di dalam
rumah tersebut. Sedangkan sebagiannya lagi harus bersedih karena tak
merasakan apa yang dirasa kebanyakan orang tersebut.
Karena tuntutan
kehidupan, kadang sebagian orang harus bekerja jauh dari rumah sehingga tak
merasakan apa itu “rumah”. Sedang bagi seseorang yang sedang brokenhome,
bahkan merasa bahwa keluar dari rumah akan lebih nyaman dibanding harus
berada di rumah dengan penuh ketegangan dan kurangnya perhatian antar
sesama anggota keluatga.
Jika kamu merasa
bagian dari orang hang tak beruntung itu, maka dengarkanlah lagu ini. Lagu
ini mungkin bisa mengajarkanmu tentang sikap yang tangguh tatkala merasa
jauh dari rumah.
Untuk lebih
jelasnya, yuk lah kita interpretasi dan maknai liriknya. Baca sampai
habis ya, kesimpulan ada di akhir tulisan
|
They say home is
where the heart is
Mereka mengatakan
rumah adalah tempat di mana hati berada
But my heart is wild
and free
Tetapi hati ku liar
dan bebas
So am I homeless or
just heartless
Jadi aku adalah
gelandangan atau orang yang tidak punya hati
|
(pada bait pertama
dijelaskan bahwa rumah adalah tempat hati berada, ini bermaksudkan bahwa rumah
itu adalah tempat di mana orang yang kita sayangi selalu berada, untuk
memberikan kita cinta kasih, kehangatan,rasa aman dan nyaman . Sayangnya,
Penulis lagu dilirik selanjutnya seolah mengatakan bahwa ada sebagian
orang-orang yang “tak punya hati”. Kata-kata Ini dimaksudkan bahwa tak
semua orang bisa merasakan suasana indah dalam rumah seperti itu (karena
jauh dari rumah mungkin, karna kehilangan keluarganya mungkin, atau karena
brokenhome mungkin
|
They say fear is for
the brave
Mereka mengatakan
ketakutan adalah untuk si pemberani
For cowards never
stare it in the eye
Sebab para pengecut
tidak pernah menatap mata
So am I fearless to
be fearful
Jadi aku tidak takut
untuk takut
Does it take courage
to learn how to cry?
Apakah butuh keberanian
untuk belajar bagaimana menangis?
|
(Lirik selanjutka
adalah sebuah penegasan bahwa jikapun kita harus jauh dari rumah jangan lah
merasa takut. Lirik “They say fear is for the brave” bisa diartikan
bahwa ketakutan sebenarnya adalah bahan bakar keberanian. Berangkat dari
rasa takut, lalu mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal
yang menakutkan itu lah yang membuat kita menjadi seorang pemberani.
Pelajari saja, tak ada jalan lain. Sebab bila berhenti apalagi menutup
mata, ketakutan itu akan semakin menyergap sehingga kita menjadi pengecut.
Jalani saja, Hadapi saja, Lakukan saja, Setelah itu segalanya akan terasa
membiasa. Tidak menakutkan lagi.
|
So many winding
roads
Begitu banyak jalan
yang berliku
So many miles to go
Berjarak bermil-mil
jauhnya
|
Yap begitulah hidup,
faktanya ada begitu banyak hal sulit yang harus kita lalui.
|
They say love is for
the loving
Mereka mengatakan
cinta adalah untuk yang mencintai
And without love
maybe nothing is real
Dan tanpa cinta
mungkin tidak ada yang nyata
So am I loveless do
I just love less
Jadi aku tanpa cinta,
aku hanya kurang cinta
Oh since love left
I've nothing left to feel
Oh, sejak cinta pergi,
aku tak merasakan apa pun lagi
|
Lirik ini
menggambarkan ada orang-orang yang beruntung karena saling mencintai.
Sedangkan sebagian orang mencintai seseorang namun tak terbalas. Realistis
saja, mencintai tanpa dicintai itusakit).
|
When I start feeling
sick of it all
Ketika aku merasa muak
dengan semua
It helps to remember
I'm a brick in the wall
Semua itu membantu
untuk mengingat bahwa aku adalah batu bata di dinding
That runs down from
the hillside to the sea
Yang mengalir
dari lereng bukit ke laut
|
Dan ketika penulis
lagu telah lelah dengan semua kepahitan hidup yang ia alami, ia mencoba
untuk kuat bagai dinding batu bata yang kuat dalam menahan air.
|
And when I start feeling
that it's gone too far
Dan ketika saya mulai
merasa bahwa itu sudah keterlaluan
I lie on my back and
stare up at the stars
Aku berbaring
telentang dan menatap bintang-bintang
And wonder if
they're staring back at me
Dan bertanya-tanya
apakah mereka menatapku
|
Dan ketikia ia tak
kuat lagi menahan kepahitan hidup, penulis lagu seolah pasrah, berbaring
menatap bintang, mungkin berharap ada keajaiban atau apapu itu. Namun,
mungkinkan bintang bisa mengabulakan permintaanya? hhmmhhh
|
Kesimpulan:
Setelah kita
interpretasi dan maknai keseluruhan liriknya, lagu “Home” seolah
mengisahkan tentang perjuangan penulis lagu yang tak beruntung karena jauh
dari rumah yang ia cintai. Tak dijelaskan lebih lanjut alasan ia
meninggalkan rumah karena apa (mungkin karena brokenhome, suatu pekerjaan
atau apaun). Lagu ini seolah mengatakan bahwa jauh dari rumah adalah hal
yang menyakitkan, pun juga sangat sulit, kadang semua perasaan itu bisa
membuatmu tangguh, kadang juga rasa tersebut membuatmu bersedih. Karena
tanpa di pungkiri, kita sebagai manusia juga membutuhkan cinta yang hangat
layaknya cinta kasih yang ada di rumah. Jadi, berbahagialah kamu yang
beruntung karena bisa berada di rumah dengan semua kehangatan cinta yang
ada di dalamnya. Hhmmhh.. lagu ini buat aku nangis tiap kali denger.
*Penulis lirik lagu
Home adalah Mike Rosenberg. Lagu ini rilis pada tahun 2016. Sedangkan
interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini berasal dari pendapat pribadi
penulis blog.
|
|
Gabung dalam percakapan