Makna Dibalik Lagu: Under Pressure ~ Queen
Wednesday, October 30, 2019
Add Comment
Lagu "Under Pressure" punya
makna berbeda-beda bagi para fans setia Queen. Yang paling umum, lagu
dikatakan berbicara tentang tekanan hidup yang selalu kita alami. Misalkan,
kita ditekan tukang kridit suruh bayar utang, ditekan kantor kejar deadline
misal, dsb yang membuat kepala kita pusing setiap hari.
Interpretasi lain dari lagu "Under
Pressure" adalah tentang tekanan cinta. Kita tahu bahwa pasangan kita
seringkali menekan kita dalam sebuah hubungan prcintaan, cemburu, marah yang
membuat hidup kita tertekan jika memikirkanya. Beberapa lirik dalam lagu mendukung
argumen ini, jadi saya berusaha memakknai lagunya dengan acamata percintaan
saja.
Oke, untuk memperjelas bagaimana kisah
di lirik lagu secara detil, kita interpretasi dan maknai saja keseluruhan
liriknya. Baca sampai habis ya
|
Verse 1:
Pressure pushing down on me
Tekanan, menimpa diriku
Pressing down on you, no man ask for
Menimpa dirimu, padahal tak
ada yang meminta
Under pressure that burns a building
down
Di bawah tekanan yang
meluluhlantakkan bangunan
Splits a family in two
Menceraiberaikan keluarga
Puts people on streets
Menempatkan orang-orang di
jalanan
|
Bayangkan
jika kamu punya pasangan yang selalu menekanmu, mengekangmu, cemburuan dll. Semua
sifat tersebut pasti akan membuatmu tertekan, dan ujung-unjungnya terjadilah
pertengkaran. Jika tekanan tersebut dialami oleh suami istri, pastilah hubungan
mereka lambat laun bercerai berai.
|
Chorus:
It's the terror of knowing
Sebuah teror jika kau
tahu
What this world is about
Tentang apa dunia ini
Watching some good friends
Menyaksikan beberapa
teman baik
Screaming, "Let me out!"
Berterik, "Bebaskan
aku!"
Tomorrow gets me higher
Esok kan membawaku
melayang tinggi
Pressure on people
Tekanan menimpa orang
People on streets
Orang-orang di jalanan
|
Pasangan
yang posesif, curigaan, bentar-bentar nelpon, dalam lirik lagu ini diantaikan
sebagai “terror” kita serasa dicekik oleh pasangan kita karena tak bebas mau
ini dan itu.
|
Verse 2:
Chippin' around, kick my brains 'round
the floor
Mengiris-iris, menyentak
otakku hingga berceceran
These are the days - it never rains
but it pours
Inilah hari-hari, tak
pernah hujan tapi tumpah
People on streets - people on streets
Orang-orang di jalanan
|
Lirik
yang paling menarik di verse 2 ini adalah “These are the days - it never
rains but it pours” yang bisa saja bermakna bahwa hari-hari kita yang
cerah, yang membahagiakan, ehh tiba-tiba pasangan kita marah. Kan bete
|
Bridge:
Turned away from it all like a blind
man
Tlah berpaling dari semua
ini seperti orang buta
Sat on a fence but it don't work
Duduk di atas pagar, tapi
tiada guna
Keep coming up with love
Terus hadir dengan cinta
But it's so slashed and torn
Tapi tergores dan
terkoyak
Why, why, why?
Mengapa, mengapa,
mengapa?
Love,love,love
Kasih, kasih, kasih,
Insanity laughs, under pressure we're
cracking
Tertawa gila, di bawah
tekanan kita hancur
|
Kita
yang punya pasangan yang selalu menekan, lambat laun kita pasti akan selalu
menghindarinya. Karena ya itu, kita tidak diberikan ruang, kita bicara aja
kadang ga dianggap kaya orang gila.
|
Verse 3:
Can't we give ourselves one more
chance?
Tidak bisakah kita
memberi diri kita satu kesempatan lagi?
Why can't we give love that one more
chance?
Mengapa tak kita berikan
satu kesempatan lagi pada cinta?
Why can't we give love, give love,
give love,
Mengapa tak kita beri
cinta, beri cinta
give love, give love, give love, give
love, give love?
Beri cinta, beri cinta,
beri cinta, beri cinta?
|
Dalam
kalutnya semua tekanan, kita kadang memohon pada pasangan kita untuk menyetop
semua tekanan itu karena kita Lelah terus ditekan, kenapa pasangan kita tak
memberikan cinta saja sih pada kita?
|
Outro:
'Cause love's such an old-fashioned
word
Karena cinta adalah
sebuah kata kuno
And love dares you to care for
Dan cinta menantangmu
untuk peduli pada
The people on the edge of the night
Orang-orang di tepian
malam
And love dares you to change our way
of
Dan cinta menantangmu tuk
mengubah cara kita
Caring about ourselves
Peduli pada diri sendiri
This is our last dance
Inilah dansa terakhir
kita
This is our last dance
Inilah dansa terakhir
kita
This is ourselves
Inilah kita
Under pressure
Di bawah tekanan
Under pressure
Di bawah tekanan
Pressure
Tekanan
|
Cinta
itu suatu yang indah, jika terus-terusan dijadikan tekanan maka setiap orang
akan pergi. Begitupun layaknya lirik ini, kita yang selalu ditekan oleh
pasangan kita bisa saja pergi meninggalkanya. Gimana-gimana juga kita harus
memikirkan diri kita sendiri.
|
*Penulis lirik lagu Under Pressure adalah David
Bowie, John Deacon, Brian May, Roger Taylor & Freddie Mercury. Lagu ini
rilis tahun 1981. Sedangkan interpretasi pemaknaan pada lirik lagu ini
berasal dari pendapat pribadi penulis blog.
|
0 Response to "Makna Dibalik Lagu: Under Pressure ~ Queen"
Post a Comment