Adele - Chasing Pavements | Makna dan Arti Lirik Lagu

Kata "Chasing pavements" artinya adalah berlari kejalan trotoar. Kata ini adalah istilah yang didefinisikan sebagai mengejar sesuatu yang sia-sia

Chasing Pavements adalah salah satu lagu terbaik yang pernah ditulis oleh Adele. Lagu ini masuk kedalam album studio debutnya, yang berjudul 19 (2008). Ditulis sendiri oleh Adele ketika ia masih remaja, tentunya lagu ini mengisahkan tentang hubungan percintaannya dengan sang mantan.

Pada tahun 2008, lagu Chasing Pavements masuk dalam 3 nominasi penghargaan Grammy Awards ke 51, yaitu kategori Record of the Year, Song of the Year dan Best Female Pop Vocal Performance. Pada tahun 2022, popularitas lagu ini kembali naik setelah kembali viral di berbagai media sosial sepeti TikTok dan YouTube.

Karena ketenaran dari lagu ini dikalangan masyarakat Indonesia, Blog interpretasilirik.com begitu tertarik untuk membahasnya. Berikut merupakan makna terjemahan arti dari lirik lagu Chasing Pavements Milik Adele. Simak sampai habis ya tulisan ini, supaya kalian bisa mengerti apa makna yang terkandung dalam liriknya.

Makna Lirik

Makna lagu Chasing Pavements menceritakan seorang yang sedang patah hati. Perasaannya seolah-olah hancur, karena mengetahui hubungan yang selama ini ia pertahankan dan perjuangkan, harus berakhir sia-sia begitu saja.

Dikutip dari majalah Genius kata "Chasing pavements" artinya adalah berlari kejalan trotoar. Kata ini sebenarnya adalah istilah yang didefinisikan sebagai mengejar sesuatu yang sia-sia.

Lirik dalam lagu ini, sebenarnya adalah kisah pribadi antara Adele dan mantan kekasihnya. Waktu itu, Adele sedang bertengkar hebat dengan mantan kekasihnya, dan mereka berdua memutuskan untuk berpisah. Di sinilah Adele melontarkan kata 'Chasing Pavements'. Lewat kata ini, Adele ingin menegaskan pada mantan kekasihnya, bahwa hubungan yang selama ini ia perjuangkan, hanyalah hubungan yang sia-sia.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah ELLE Adele kemudian menjelaskan secara singkat cerita di balik lagunya;

"Saya menampar pacar saya dan berlari ke Jalan Tottenham Court di London. Disitulah saya berkata, jika saya hanya mengejar kesia-siaan (Chasing Pavements)"

Mengetahui hubungan itu berakhir dengan sia-sia, Adele kemudian menjadi sakit hati dan merasa kalau dirinya hanya dimanfaatkan saja oleh sang mantan kekasih. Untuk itulah Adele kemudian menuangkan kisah ini, kedalam sebuah lagu. Ia berkeyakinan jika mantan kekasihnya pasti tak akan suka mendengarkan lagu ini. Namun tanpa disangka-sangka, mantannya tersebut malah menyukai lagunya.

Saat diwawancarai oleh majalah SongFact Adele kemudian menjelaskan;

"Saya merasa jika dulu dia memang memanfaatkan saya, itulah alasan kenapa saya menulis lagu ini. Tapi dia kemudian menyukai lirik lagunya. Dia suka saat lagu ini diputar di radio. Dia berkata: 'lagu Ini tentang aku kan?' Dan saya seperti: Ini lagu tentang patah hati, bodoh!"

Pada akhirnya, lagu Chasing Pavements seolah ingin menjelaskan pada kita, bahwasanya disia-siakan oleh orang yang begitu kita cintai adalah sesuatu yang sangat menyakitkan hati. Bagaimana tidak, kita sudah bersusah payah mencintainya, kita sudah susah payah mempertahankannya, ujung-ujungnya hubungan itu berakhir begitu saja dan sia-sia.

Arti Lirik

Arti kata Chasing Pavements adalah istilah yang didefinisikan sebagai 'mengejar sesuatu yang sia-sia'. Kata tersebut merupakan kata slang yang sering digunakan masyarakat Inggris.

Verse 1:
I've made up my mind
Sudah ku putuskan
Don't need to think it over
Tak perlu lagi dipikirkan
If I'm wrong I am right
Apakah aku salah atau benar
Don't need to look no further
Tak perlu lagi mencari
This ain't lust
Ini bukanlah nafsu
I know this is love, but
Aku tahu ini cinta, tapi
If I tell the world, I'll never say enough
Jika kukatakan pada dunia, kata-kataku takkan pernah cukup
'Cause it was not said to you
Karena tak kan kukatakan padamu
And that's exactly what I need to do if I end up with you
Dan itulah yang harus ku lakukan jika hubungan kita berakhir

Chorus:
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?
Or would it be a waste, even if I knew my place?
Apakah hal ini kan jadi sia-sia, bahkan saat aku tahu kemana arahku?
Should I leave it there?
Haruskah kutinggalkan?
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?

Verse 2:
I build myself up and fly around in circles
Kukuatkan diriku dan terbang kitari lingkaran
Waiting as my heart drops
Menunggu hatiku jatuh
And my back begins to tingle
Dan punggungku mulai mati rasa
Finally, could this be it, or?
Mungkinkah kan jadi begini akhirnya?

Chorus:
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?
Or would it be a waste, even if I knew my place?
Apakah hal ini kan jadi sia-sia, bahkan saat aku tahu kemana arahku?
Should I leave it there?
Haruskah kutinggalkan?
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?

Breakdown:
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?
Or would it be a waste, even if I knew my place?
Apakah hal ini kan jadi sia-sia, bahkan saat aku tahu kemana arahku?
Should I leave it there?
Haruskah kutinggalkan?
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?

Chorus:
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?
Or would it be a waste, even if I knew my place?
Apakah hal ini kan jadi sia-sia, bahkan saat aku tahu kemana arahku?
Should I leave it there?
Haruskah kutinggalkan?
Should I give up or should I just keep chasing pavements
Haruskah aku menyerah atau haruskah aku berlari dijalan trotoar
Even if it leads nowhere?
Bahkan jika jalan tersebut tak mengarah kemanapun?

Informasi Lirik

*Penulis lirik lagu Chasing Pavements adalah Adele Laurie Blue Adkins dan Francis Anthony White. Lagu Chasing Pavements rilis pada tanggal 14 Januari tahun 2008. Lagu Chasing Pavements masuk ke dalam album 19. Label XL Recordings. Copyright © Universal Music Publishing Group. Sedangkan interpretasi terjemahan arti pada lirik lagu Chasing Pavements berasal dari pendapat pribadi penulis blog.

Video Klip Lagu

Penutup

Kebanyakan dari kita selalu percaya bahwa setiap artis /penyanyi /penulis lagu yang baik, dapat secara efektif menyampaikan banyak makna disetiap lagunya. Sehingga walaupun hanya satu lagu, setiap orang/setiap pendengar dapat meng-interpretasi banyak makna disetiap liriknya. Interpetasi makna, arti dan terjemahan di lirik lagu Chasing Pavements milik Adele ini, berdasarkan asumsi penulis blog semata. Jadi, pada lagu Chasing Pavements milik Adele ini, terserah kalian ingin memaknai dan menerjemahkannya nya seperti apa ya. Interpretasi makna, arti dan terjemahan di lirik lagu Chasing Pavements milik Adele ini, jauh dari kata sempurna, jadi jika ada pemikiran lain dari lagu ini tulis komentar dibawah.

Sometimes you just don't know the answer